Raja Namrud dan putrinya, Ra’dhah,
duduk-duduk menyaksikan Nabi Ibrahim عليه السلام dibakar api.

Tiba-tiba, putri raja Namrud itu berdiri di ketinggian dan melihat Nabi Ibrahim عليه السلام
berada di tengah-tengah api dengan dikelilingi bunga-bunga taman.
Dengan suara lantang, Ra’dha bertanya,
“Wahai Ibrahim, apa gerangan yang terjadi?
 Mengapa api tidak mampu membakarmu?”

Nabi Ibrahim عليه السلام menjawab,
“Barangsiapa yang lisannya mengucapkan Bismillah-irrahmanirrahim dan
 hatinya mengenal Allah ï·», maka api tidak akan membakarnya.”

Ra`dha berkata, “Aku ingin bersamamu, wahai Ibrahim.”

Nabi Ibrahim عليه السلام berkata,
“Ucapkanlah: Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah عليه السلام
  setelah itu masuklah ke dalam api.”

Ra`dha mengucapkan.
“Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah ï·» dan Ibrahim adalah kekasih Allah ï·».”
  Kemudian, dia berlari masuk ke dalam api,
  menyusul Nabi Ibrahim عليه السلام dan beriman padanya.

Sesudah menyatakan keimanannya di hadapan Nabi Ibrahim عليه السلام,
Ra`dha kembali menemui ayahnya.
Raja Namrud sangat terkejut melihat kejadian ini.
Dia khawatir kekuasaannya akan hancur.

Oleh karena itu, dia menasehati putrinya agar tidak mengikuti Nabi Ibrahim عليه السلام.
Namun, nasihatnya tidak berpengaruh di hati putrinya.
Dengan penuh amarah raja Namrud memerintahkan agar putrinya
di sallib di bawah terik matahari.
Allah ï·» memerintahkan malaikat Jibril عليه السلام, “Selamatkanlah hambaKu ini!”
lalu malaikat Jibril عليه السلام menyelamatkan Ra`dha dan
membawanya ke sisi Ibrahim عليه السلام.

Ra`dha menjalani penderitaan dan kesengsaraan bersama Nabi Ibrahim عليه السلام.
Akhirnya, Nabi Ibrahim عليه السلام menikahkan Ra`dha dengan salah seorangputranya.
Dari hasil pernikahan itu, Allah ï·» menganugerahkan kepada pasangan itu
anak keturunan yang menjadi nabi dan rasul.

Semoga bermanfaat
Silahkan share

"Kisah Para Nabi Dan Rasul"