Hikmah dari Buah Muraqabah

 Saudaraku, Meyakini bahwa Allah selalu bersama dan menyertai seorang hamba merupakan asas darimuraqabatullah (merasa selalu diawasi Allah).

 Seseorang yang mengimani dan meyakini bahwa Allah selalu bersamanya, akan membuahkan sifat muraqabatullah.

 Dari sifat ini akan tumbuh di hatinya rasa malu yang menghalanginya untuk melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah. Bagaimana mungkin ia akan berbuat dosa dan kemaksiatan, sementara ia sadar bahwa Allah selalu bersamanya, mengetahui apa yang ia lakukan dan melihat tingkah polahnya.

 Bahkan, sikap ini justru akan mengobarkan semangat untuk menjalankan ketaatan dan ibadah. Ketika ia merasa Allah selalu bersamanya, tentunya ia ingin agar Allah senantiasa mendapatinya dalam ketaatan. Dengan ini, ia menjadi pihak yang terdepan dalam menjalankan perintah Allah dan berlomba menyegerakan kebaikan dan amal saleh.

 Seperti yang Allah firmankan,

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kalian menuju ampunan dari Rabb kalian dan surga-Nya yang seluas langit dan bumi yang dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Q.S Ali Imran: 133)

 Saudaraku, sebaliknya, bila ia terjatuh dalam kesalahan dan dosa, ia ingat bahwa Allah mengawasinya. Ia pun bergegas untuk beristighfar dan memohon ampun kepada-Nya. Ia tidak ingin menunda taubatnya dikarenakan ia khawatir Allah akan menyegerakan hukumannya. Atau mungkin ia tidak diberi kesempatan lagi untuk bisa bertaubat dengan disegerakan kematiannya.

Seseorang yang selalu merasa bahwa Allah menyertainya, ketika ia mendapatkan musibah yang berat, ia akan segera ingat bahwa Allah menyertainya. Ia pun yakin bahwa musibah ini pun datang dari-Nya. Sehingga, ia pun berbaik sangka kepada Allah dan mengharapkan berbagai kebaikan dari Allah atas musibah yang menimpanya tersebut. Ia benar-benar ridha dengan ketetapan Allah tersebut.

 Dalam hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إنَّ عِظَمَ الجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ البَلاَءِ، وَإنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ قَوْماً ابْتَلاَهُمْ ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

“Sesungguhnya besarnya balasan itu sesuai dengan besarnya ujian. Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menimpakan ujian kepadanya. Jika ia ridha maka Allah pun ridha dan jika ia murka maka Allah pun akan murka kepadanya.”
(HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah)

 Saudaraku, tentunya banyak sekali faedah yang akan didapat oleh orang-orang yang selalu meyakini bahwa Allah menyertainya. Maka kita memohon kepada Allah agar Allah memberikan taufik kepada kita untuk bisa terus mengingat-Nya kapan pun dan di mana pun kita berada.Wallahu a’lam.

#tahajjudyuk